Sabtu 03 Dec 2016 00:45 WIB

Saat Buruh dan Pelaku Usaha Mengikuti Doa untuk Negeri

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
 sekitar 10 ribu umat muslim Solo melakukan istighosah bersama di Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo pada Jum'at (2/12).
Foto: Republika/Adrian
sekitar 10 ribu umat muslim Solo melakukan istighosah bersama di Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo pada Jum'at (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diantara ribuan umat muslim Solo yang mengikuti Istigosah bersama di Masjid Agung Keraton Solo pada Jum’at (2/12) siang, terdapat  ratusan jamaah perempuan yang merupakan buruh dan pelaku usaha. Mereka duduk di shaf paling belakang, di halaman masjid, berbaur dan larut dalam doa-doa yang dipanjatkan.

Salah satu diantaranya adalah Sri Rahayu (21 tahun), masih berseragam kerja, Sri juga teman-temannya mengaku antusias mengikuti Istigosah. "Saya ingin ikut juga, kebetulan perusahaan juga menginstruksikan untuk ikut, jadi kami bareng-bareng," ujarnya.

 

Begitu pun dengan Arum, salah satu karyawan dari sebuah perusahaan tekstil terbesar di Solo yang mengikuti doa bersama. Beberapa pekan terakir, dirinya mengaku intens mengikuti perkembangan informasi terutama terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kendati begitu, di tengah pro kontra sejumlah pihak. Ia hanya ingin setiap warga negara Indonesia tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan.

"Kita ikut doa agar tidak berpecah belah, Indonesianya aman damai," katanya.

Tugi, supervisior dari rombongan buruh tekstil di Solo itu mengatakan, perusahaannya memang mengintruksikan karyawannya untuk mengikuti doa bersama. Sebanyak 200 karyawan perempuan terutama yang beragama Islam diajak mengikuti Istigosah tersebut.

"Hari ini produksinya berhenti sementara khusus unutk mengikuti istigosah, untuk kebhinekaan, berdoa juga agar aman," ujarnya lagi.

Sekitar 10 ribu umat muslim di Solo mengikuti Istigosah bersama yang digelar MUI Kota Solo. Peserta tumpah ruah hingga memenuhi pelataran Masjid Agung Keraton Kasunan Surakarta.

Tak hanya umat muslim dan ulama yang mengikuti kegiatan tersebut. Ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri pun ikut berbaur bersama berdoa untuk negri. Sebelum berdoa mereka juga mengikuti rangkaian lainnya yakni ceramah keagamaan dan sholat sunah hajat.

"Maksudnya sholat sunah hajat agar tujuan semuanya tecapai, mimpi negri ini terwujud, dan doa bersama agar terciptanya kerukunan diantara kita sesama rakyat indonesia, damai dan tetap bersatu," jelas Imam besar Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo, Muhammad Muchtarom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement