REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengapresiasi program penanaman pohon trembesi sepanjang 296 kilometer lingkar Pulau Madura. Sumenep yang memiliki 126 pulau dikatakan Busyro sangat membutuhkan penghijauan.
"Artinya Sumenep masih butuh banyak penghijauan," ujar A Busyro Karim dalam seremoni penanaman pohon trembesi di GOR Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Rabu (23/11).
Ia sadar bahwa untuk melakukan penghijauan di seluruh Pulau Madura tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dibutuhkan juga keterlibatan pihak swasta dan masyarakat.
"Artinya (penghijauan,red) tantangan tersendiri dari segi apapun. Dibutuhkan peran kita semua, dari tiga pilar, pemerintah, swasta dan masyarakat," ujar Bupati.
Program "Penghijauan 296 Kilometer Lingkar Pulau Madura" merupakan bagian dari rangkaian program Djarum Trees For Life. Ditargetkan total 10 ribu pohon trembesi ditanam di lingkar Pulau Madura yang meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Ketapang.
Sejak dimulai dari penenaman pertama di Kabupaten Bangkalan hingga kini masuk Kabupaten Sumenep, tidak kurang sebanyak 6.152 pohon trembesi telah ditanam. Program ini ditargetkan rampung di 2017.
"Djarum Foundation juga akan melakukan perawatan pohon-pohon tersebut hingga tahun 2019," ujar FX Supanji, Vice President Djarum Foundation dalam pernyataanya.
Ia mengatakan melalui program ini ingin mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Sumenep, untuk turut peduli terhadap kondisi alam dengan upaya penghijauan dimulai dari lingkungan sekitar.
"Kita sadar betul bahwa kualitas lingkungan dan ekosistem hijau sekitar kita semakin mengalami penurunan," kata dia.
Turut hadir dalam acara penanaman Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep KH. A. Panji Taufiq serta grup band Wali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
