Rabu 23 Nov 2016 17:50 WIB

Akom Konsultasi dengan Senior di Partai Golkar Soal Setnov

Ade Komarudin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ade Komarudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Ade Komarudin akan berkonsultasi dengan para seniornya di Partai Golkar, terkait jabatannya yang akan diganti oleh Setya Novanto, sebelum dirinya mengambil keputusan.

"Saya akan melihat dahulu surat resminya bagaimana, akan dipelajari dahulu. Saya juga akan konsultasikan kepada senior (di Partai Golkar), keluarga, dan akan solat istikharoh," katanya di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Rabu (23/11).

Dia mengatakan, dirinya sudah tahu DPP Partai Golkar telah mengadakan Rapat Pleno pada Senin (21/11) namun hingga saat ini dirinya belum menerima surat resmi. Ade mengatakan, dirinya akan melihat surat resmi seperti apa lalu dipelajarinya dengan baik untuk dikonsultasikan dengan senior Partai Golkar.

"Belum (konsultasi dengan Novanto), kalau DPP Partai Golkar sudah dan Pak Nurdin (Halid) sudah menemui saya," ujarnya.

Ade menilai dirinya tidak pernah melakukan tindakan apapun yang tercela sehingga menyerahkan sepenuhnya penilaian tersebut kepada publik. Dia menegaskan dirinya tidak memiliki agenda lagi di DPR kecuali menjalankan sisa tugas yang ada sehingga menuntaskan tugas keanggotannya hingga 2019.

"Saya bersyukur hingga hari ini, insya Allah selamat mengabdi kepada negara dan saya selalu menyampaikan kepada teman-teman bahwa ini pengabdian terakhir kepada DPR," katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar kembali mewacanakan akan mengembalikan kursi ketua DPR RI kepada Setya Novanto. Keputusan itu diambil dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar pada Senin (21/11).

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan keputusan itu diambil dengan mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Novanto. Keputusan MK tersebut dikuatkan dengan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI yang tidak pernah menjatuhi hukuman untuk Novanto.

Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, selanjutnya DPP Partai Golkar akan berkomunikasi dengan internal partai seperti Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan.

Dia mengatakan, wacana pengembalian kursi Ketua DPR bukan karena performa Ade, melainkan untuk mengembalikan wibawa partai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement