Selasa 22 Nov 2016 14:22 WIB

Zainuddin Amali Bantah Intervensi Istana dalam Rapat Pleno Golkar

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Zainudin Amali
Foto: Antara
Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Golkar Zainudin Amali menyatakan, tidak ada intervensi pihak manapun, termasuk Istana Negara. Sebelumnya, Rapat Pleno Partai Golkar yang dilaksanakan Senin (21/11) sore menyepakati Setya Novanto kembali menjabat sebagai ketua DPR RI.

"Saya meyakinkan dan memastikan sama sekali tidak ada campur tangan. Apalagi intervensi dari pihak manapun. Jadi ini murni menjadi urusan di internal Partai Golkar," katanya, Selasa (22/11).

Zainuddin mengatakan pagi ini Presiden Joko Widodo juga sudah menegaskan tidak ada intervensi terhadap urusan internal Partai Golkar. Ia menambahkan Presiden Jokowi mengatakan keputusan rapat pleno tersebut urusan internal Partai Golkar.

Selain itu ada kemungkinan Setya Novanto menolak untuk dipasang kembali sebagai Ketua DPR. Zainuddin mengatakan bila Setya Novanto tidak bersedia maka ia harus memberi tanggapan di rapat pleno.

Tapi ia belum tahu tentang respon Setya Novanto mengenai hasil rapat pleno yang memutuskan mengembalikan jabatannya sebagai ketua DPR. Begitu juga dengan respon Ade Komaruddin yang saat ini menjabat ketua, menggantikan Novanto.

"Belum ketemu tadi saya ke KKI satu ternyata beliau tidak bisa hadir," katanya.

Zainudidin juga belum bertemu dengan dengan Setyo Novanto yang saat ini dikatakannya sedang berada di daerah untuk melakukan konsolidasi partai. "Ada konsolidasi di luar kota," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement