REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang pemuda yang menjadi kurir sabu-sabu di Kota Malang ditangkap personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang pada Ahad (20/11) di Malang. Lucunya, ia diringkus tepat di depan kantor BNN Kota Malang saat hendak melakukan transaksi dengan klien.
Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto mengungkapkam pelaku berinisial MZ itu masih amatir sehingga mudah dijebak. "Kami memancing MZ dengan berpura-pura akan membeli sabu-sabu, dipancing dengan klien wanita dia mudah tergoda," jelas Bambang saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (21/11) di Malang.
Menurut Bambang, MZ bersedia diajak bertransaksi dengan syarat sang wanita mau diajak berhubungan dengannya. Saat tiba waktu yang dijanjikan untuk transaksi, BNN langsung meringkus warga Kecamatan Sumbermanjing Wetan itu. Dari tangan MZ, aparat menyita satu klip sabu-sabu seberat 0,125 gram.
Di dalam dompet MZ, aparat juga menemukan alat kontrasepsi. Rupanya setiap kali mengonsumsi sabu ia berkhayal sedang bercinta. Maka tak heran ketika dipancing dengan wanita ia gampang terbujuk. Namun nyali MZ rupanya tak besar. Saat ditangkap BNN, ada lagi kejadian lucu lain. "Dia sempat ngompol," jelas Bambang sambil tersenyum.
Pelaku disangka melanggar Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika. Kini BNN tengah mengembangkan kasus dengan mengejar orang yang selama ini menjadi 'atasan' MZ. Diduga orang yang menjadi 'atasan' MZ adalah kernet bus antar kota. "Masih terus kita dalami," ujar Bambang.
Baca juga, BNN: Masih Banyak Napi Kendalikan Narkoba dari Penjara.