Senin 21 Nov 2016 20:46 WIB

Antisipasi Banjir Pemkab Bekasi Rencanakan Bangun Sodetan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Maman Sudiaman
Luapan Sungai Citarum menggenangi jalan dan halaman pemukiman penduduk (ilustrasi).(Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Luapan Sungai Citarum menggenangi jalan dan halaman pemukiman penduduk (ilustrasi).(Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Selama sepekan terakhir, banjir merendam sedikitnya tiga desa di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Aspuri mengatakan, pihaknya berencana membuat sodetan untuk mengantisipasi banjir pada tahun-tahun mendatang. 

Banjir disebabkan lantaran jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Pantai Bakti pada Senin (14/11) lalu. Tiga desa yang terkena dampak adalah Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, kemudian yang paling parah Desa Pantai Bakti. Ratusan rumah tergenang banjir, begitu pula sekolah, mushala, dan areal persawahan milik warga. 

Sejumlah lokasi yang semula terendam banjir sampai 1,5 meter kini sudah berangsur surut. Kepala BPBD Kab Bekasi, Aspuri mengatakan, pemerintah kabupaten berencana membuat sodetan di lokasi jebolnya tanggul di Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti. Baca juga : Plt Bupati Bekasi Tinjau Lokasi Banjir Muaragembong

"Barusan kami diskusi di lokasi, kayaknya yang dimungkinkan itu bikin sodetan. Dari titik Kampung Kedung Bokor RT 01/04 di tempat jebolnya (tanggul) sekarang itu efektif banget kalau dibuat sodetan yang tembus ke laut," ujar Aspuri kepada Republika, Senin (21/11).

Sodetan yang sama menurut dia juga pernah dibuat pemerintah kabupaten di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Aspuri menuturkan, Kecamatan Sukatani pada tahun 70-an pernah mengalami banjir luar biasa akibat luapan kali Cikarang. Setelah dibuatkan Cikarang Bekasi Laut (CBL), sodetan tersebut bisa mengurai luapan air yang berasal dari kali Cikarang. 

Hingga kini, lanjut Aspuri, Kecamatan Sukatani dan sekitarnya tidak lagi mengalami banjir. Serupa dengan itu, pihaknya berencana membuat sodetan sepanjang lima kilo meter di Kecamatan Muaragembong untuk mengantisipasi musibah banjir yang sudah berulang setiap tahun pada musim penghujan.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi mengatakan, pihaknya berencana bakal segera menggelar rapat kerja bersama SKPD terkait untuk menyikapi masalah ini. Ia menegaskan, kewenangan terkait penanganan Sungai Citarum  berada di tangan pemerintah pusat. Dinas-dinas teknis di lingkungan pemkab Bekasi harus berkoordinasi lebih dulu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum terkait rencana ini. 

Kendati demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan kisaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan sodetan tersebut. Ia memyatakan, pembuatan sodetan ini tidak mungkin kalau hanya didanai APBD Kabupaten Bekasi. "Nggak mungkin kalau hanya APBD Kab Bekasi. Kalau seandainya itu dilakukan pasti melibatkan APBD kabupaten, provinsi, dan pusat," ujar Aspuri. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement