Jumat 18 Nov 2016 22:30 WIB

Akses Listrik Jadi Masalah Pariwisata di Gunungkidul

Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Foto: Antara
Wisatawan berjalan untuk mandi di laut saat berwisata di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meski sudah dikenal sebagai destinasi wisata baru, Kabupaten Gunungkidul masih menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah permasalahan listrik. Bahkan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X menuturkan, banyak pelancong tidak mau berkunjung ke Gunungkidul lantaran akses listriknya masih jelek.

"Bagaimana orang mau betah. Jam lima sore lampu sudah mati. Tidak semua tempat dapat penerangan," ujar Sultan pada Seminar Nasional Pengembangan Industri Pariwisata Gunungkidul di Royalambarukmo Hotel, Jumat (18/11).

Ia meminta agar Bupati Gunungkidul Badingah segera membenahi kondisi tersebut. Sultan bahkan menyampaikan, jika Bupati ingin mengembangkan pariwisata Gunungkidul secara serius, ia harus membuat surat pengajuan ke tingkat satu agar pemasangan kabel PLN bisa dilakukan di banyak tempat. Terutama di pinggir-pinggir pantai.

"Selama ini pantai di Gunungkidul jadi terang kalau ada hotel. Itu juga yang terang hanya wilayah hotelnya saja. Di tempat lain masih gelap," ujar Sri Sultan. Ia berharap agar ke depannya akses listrik di Gunungkidul tidak tergantung pada pengadaan oleh investor.

Sebab jika hal tersebut terjadi, biaya penerangan di wilayah setempat akan menjadi mahal. Terkait hal ini, Badingah menyampaikan, sebenarnya kuota listrik di kabupatnnya masih memadai. Termasuk untuk memberikan penerangan bagi masyarakat.

Namun demikian ia mengakui adanya kendala jaringan. Sehingga sebagian wilayah di Gunungkidul masih sulit untuk mengakses listrik. Maka itu tak heran jika ada daerah-daerah yang belum bisa menerima penerangan selama 24 jam.

Di sisi lain, Pemkab Gunungkidul sendiri menghadapi keterbatasan anggaran untuk membangun sarana prasarana yang dapat mempermudah masuknya listrik ke berbagai wilayah. "Dana APBD kami jusa sangat terbatas. Tapi kami akan usahakan agar jaringan listrik bisa ditambah," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement