Jumat 18 Nov 2016 11:40 WIB

GNPF MUI Sepakat Gelar Aksi Bela Islam III pada 2 Desember

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agus Yulianto
 Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sepakat untuk menggelar Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Hal tersebut dilakukan karena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun tidak ditahan.

"Kami kecewa dan marah kepada orang yang memecah belah bangsa, para pemodal, dan aktor politik yang mengadu keharmonisan sesama warga negara Indonesia. Kami minta ia (Ahok) segera ditahan karena sudah jadi tersangka," kata juru bicara FPI, Munarman, dalam konferensi persnya, Jumat (18/11).

Menurutnya, jika tidak ditahan, Ahok berpotensi melarikan diri walapun sudah dicekal Mabes Polri. Selain itu, Gubernur DKI nonaktif tersebut juga berpotensi menghilangkan barang bukti lainnya, termasuk rekaman resmi yana ada di Pemprov DKI.

Ahok, kata dia, juga berpotensi mengulangi perbuatannya sesuai dengan sikapnya yang suka mencaci dan arogan, serta menghina ulama dan umat Islam. "Seperti pernyataan pada hari yang sama, dirinya dinyatakan sebagai tersangka, Rabu (16/11), di ABC News, yang menyatakan bahwa peserta Aksi Bela Islam 4/11 dibayar Rp 500 ribu per orang".

Selanjutnya, alasan Ahok harus ditahan adalah selama ini tersangka terkait penistaan agama selalu ditahan, seperti Arswendo, Lia Eden, Ahmad Musadeq dan lainnya. Ia menilai, ini sebuah ketidakadilan dan ketidaksamaan warga negara di muka hukum, serta menjadi preseden buruk bagi hukum.

"Karena Ahok tidak ditahan, GNPF MUI akan gelar aksi Bela Islam III, dengan tema bersatu dan berdoa untuk negeri. Aksi ini untuk mempersatukan dan mendoakan Indonesia supaya selamat, tidak tercerai berai oleh pemodal asing maupun nasional untuk tidak membeli Indonesia," ucapnya.

Adapun kegiatan aksi tersebut adalah shalat Jumat berjamaah di Jalan Sudirman dan Thamrin, dengan posisi imam di Bundaran HI, lalu Istighatsah, dan maulid akbar.

(Lihat juga foto-foto GNPF jumpa wartawan soal Aksi Bela Islam III: Aksi Bela Islam III Digelar Tanggal 2 Desember)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement