Rabu 09 Nov 2016 15:45 WIB

Balai TNGR Sesalkan Pendakian Lewat 'Jalur Tikus'

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).
Foto: lenk Rinjani
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Agus Budi Santoso mengatakan sudah menerima laporan mengenai meninggalnya WNA asal Malaysia, Ng Yin Teck (24) di sekitar Danau Aiq Kalak, TNGR, Lombok, NTB, pada Selasa (8/11) kemarin.  Balai TNGR, ia katakan, sudah berkoordinasi dengan Basarnas NTB, dan Polres Lombok Utara untuk proses evakuasi.

"Saat ini petugas kami bersama tim SAR dan delapan orang porter lokal sedang melakukan evakuasi melalui jalur Senaru," ujarnya, Rabu (9/11).

Menurut Agus, WNA asal Malaysia itu masuk ke jalur pendakian Rinjani menggunakan jalur tidak resmi. Pasalnya, dua jalur resmi untuk pendakian baik di Senaru, Lombok Utara, maupun di Sembalun, Lombok Timur, masih ditutup terkait status waspada II pasca letusan Barujari, anak gunung Rinjani.

"Mereka naik melalui jalur tikus. Padahal kami sudah berkali-kali mengingatkan agar jangan mendaki selama pendakian resmi ditutup. Ini yang kami sesalkan," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini Balai TNGR juga sedang mencari keterangan lebih lanjut dari travel operator yang mendampingi wisatawan tersebut. Agus melanjutkan, proses evakuasi diperkirakan berlangsung hingga sore ini.

"Atas arahan pihak kepolisian, jenazah korban akan divisum di RS Polri Bhayangkara, Mataram, sebelum diserahkan ke pihak Konsulat Malaysia," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement