Senin 07 Nov 2016 13:25 WIB

Demokrat Pertanyakan Pernyataan Jokowi Soal Demo 4 November

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Umat muslim melakukan aksi demonstrasi didepan istana negara, Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Umat muslim melakukan aksi demonstrasi didepan istana negara, Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, menyesalkan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut ada aktor menunggangi kericuhan dalam demo Bela Islam II pada Jumat (4/11).

Ia meminta presiden untuk tegas menindaklanjuti orang -orang yang diduga aktor tersebut, tanpa harus melempar bola panas ke masyarakat. ''Jangan buat masyarakat bertanya tanya. Ini malah jadi mencurigai kan. Banyak tokoh politik yang saling curiga,'' kata Syarief, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (7/11).

Karena itu, ia meminta sebaiknya presiden menyebutkan siapa tokoh yang dimaksud. Sebab jika tidak, Syarief menyatakan itu bisa berbahaya karena berpotensi merusak persatuan. Namun, apabila tidak terbukti tokoh -tokoh itu di pengadilan, berarti Jokowi bisa dianggap mencemarkan nama baik.

''Kalau itu terjadi, bisa masuk di pasal impeachment. Ya artinya harus jelas. Semua aktor politik curiga, harusnya diungkap saja. Kalau yang dituduh enggak terima, bisa ke pengadilan,'' ucapnya.

Menurutnya, pernyataan kepala negara harus terukur, memperkuat kesatuan dan persatuan, serta meneduhkan. ''Kita kan ingin damai. Sekarang kan malah saling curiga ini. Jangan -jangan orang internal. Siapa yang menunggangi kuda, belum jelas kan,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement