REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mewaspadai sejumlah titik yang sejalan dengan rute pulang para demonstran, terutama di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi memberikan perhatian terhadap demonstran yang melewati kompleks perumaha calon Gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Memang rute yang dilalui rute pulang. Rute yang seharusnya dilalui ini kita lakukan pengamanan dari Polsek Penjaringan, di setiap titik kan sudah ada 'plotting'," kata Kapolsek Penjaringan Kompol Bismo Teguh Prakoso saat bersiaga di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta, Jumat.
Pengamanan ini dilakukan mengingat sebelumnya para demonstran dari sejumla ormas menyambangi depan kompleks perumahan Ahok, tepatnya di Pantai Mutiara, Pluit, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Bismo mengatakan demonstran yang menyampaikan aspirasi hingga sempat bersitegang dengan warga setempat. "Ketika lewat di depan area pintu belakang, massa tersebut berhenti dan menyampaikan aspirasinya," ujar Bismo.
Massa yang menggunakan sepeda motor dan tiga bus besar tersebut tiba pukul 18.11 WIB, kemudian berteriak agar Ahok keluar dan meminta pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Para demonstran tepatnya di Jalan Pluit Utara Raya berlalu-lalang "menggeber" gas motor sehingga menimbulkan kekhawatiran warga dan pedagang di sekitar Waduk Pluit.
Bahkan, lima menit berlalu setelah berteriak menyampaikan aspirasinya, massa tersebut melempar botol ke arah kamera awak media.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kompleks Pantai Mutiara terkendali dengan ditutupnya pintu gerbang Samudera I yang tidak memperbolehkan kendaraan penghuni tetap masuk. Kendaraan akan dialihkan ke gerbang Samudera II.
"(Massa) kembali ke wilayah penjaringan. Alhamdulillah mereka kondusif bisa kembali ke tempat masing-masing," tambah Bismo.
Baca juga, Ini Kabar Kondisi Ahok Terakhir.
Adapun aparat TNI dan Polri yang bersiaga, antara lain dari Brimob Kedung Halang dan Marinir TNI AL. Tim keamanan pun akan berjaga hingga waktu yang tidak ditentukan. Namun demikian, Bismo mengaku tidak akan menambah anggota personil.