Jumat 04 Nov 2016 15:19 WIB

Doa dan Asmaul Husna Jadi 'Senjata' Polisi Amankan Aksi 4 November

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Massa memadati kawasan Masjid Istiqlal untuk melaksanakan sholat jumat jelang pelaksanaan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Massa memadati kawasan Masjid Istiqlal untuk melaksanakan sholat jumat jelang pelaksanaan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan kembali menegaskan dalam pengamanan aksi unjuk rasa hari ini, Jumat (4/11) aparat keamanan tidak menggunakan senjata.

"Tidak ada senjata api, apalagi peluru tajam," kata Iriawan seperti dikutip dari akun Facebook Polda Metro Jaya, Jumat (4/11).

Sementara itu, kini massa pendemo mulai memenuhi area Monas di depan Istana Merdeka. Mereka datang dari berbagai daerah dan dari berbagai elemen masyarakat.

Mereka satu persatu bergantian orasi menyampaikan aspirasinya. Setelah selesai orasi, giliran ratusan anggota Brimob yang mengawal mereka membacakan Asmaul Husna.

Mereka menengadahkan kedua tangannya, membaca doa-doa dan Asmaul Husna dengan keras.Setelah tujuh menit doa dikumandangkan, massa kembali orasi. Baik anggota Brimob dan massa silih berganti, massa menyampaikan orasi dan anggota Brimob membacakan Asmaul Husna.

"Kita memang mempersiapkan mereka untuk mengumandangkan Asmaul Husna agar pendemo juga bisa mendinginkan hatinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement