Jumat 04 Nov 2016 09:18 WIB

Din: Tidak Perlu Tanggapi Demo Bela Islam Secara Sinis

Rep: Wahyusuryana/ Red: Bayu Hermawan
Din Syamsuddin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai elemen masyarakat turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa Jumat (4/11) ini. Unjuk rasa ini terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Chairman Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memandang aksi unjuk rasa sebagai ekspresi demokrasi warga negara Indonesia. Din menekankan alam demokrasi berdasarkan Undang-Undang, membolehkan setiap warga negara memiliki kebebasan berpendapat dan berekspresi.

"Maka pandanglah peristiwa 4 November 2016 sebagai kewajaran, tidak perlu ada yang menanggapinya dengan sinis," katanya usai menutup World Peace Forum, Kamis (3/11).

Khusus untuk mereka yang melakukan aksi unjuk rasa, Din mengimbau agar bisa sungguh-sungguh menyampaikan aspirasi dan perasaannya, tentu dengan penuh etika atau yang biasa disebut ahlakul karimah. Ia meminta, para pengunjuk rasa untuk tidak melakukan tindak kekerasan apalagi anarkisme, yang hanya akan menciptakan kericuhan lain di tengah bangsa Indonesia.

Din mengungkapkan, dari info yang ia terima, aksi unjuk rasa hari ini akan berlangsung sangat besar, diikuti banyak elemen massa dengan jumlah yang sangat banyak. Hal itu kemungkinan dikarenakan pengunjuk rasa tidak berasal dari DKI Jakarta saja, melainkan massa dari berbagai kawasan, terutama daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement