REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Komisi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Solo, Kasum Musyafa meminta umat Muslim dari Solo yang mengikuti demonstrasi di Jakarta pada Jumat (4/11) besok agar tetap menjaga tata tertib yang telah disepakati. Ia berharap demonstrasi terkait penistaan Alquran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dapat berlangsung dengan tertib dan damai.

“Kami berharap demonstasi berlangsung dengan damai dan masa mengikuti semua tata tertib,” tutur Kasum disela-sela melepas keberangkatan sekitar 550 umat Muslim dari Solo di kawasan Laweyan pada Kamis (3/11).

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, kata Kasum, terlebih dulu dilakukan pemeriksaan barang bawaan. Para demonstran, ungkap dia, hanya diperbolehkan membawa perlengkapan ibadah, dan konsumsi secukupnya.

Selain itu, kata Kasum, demostran juga dilarang membawa senjata tajam atau alat yang membahayakan saat berlangsungnya aksi. Sementara untuk alat peraga aksi seluruhnya telah diperiksa. “Semuanya telah diperiksa dan kami data kembali. Mereka juga tidak boleh membawa senjata tajam," tuturnya.

Demonstran dari Solo berangkat menuju Jakarta pada Kamis (3/11) siang pukul 14.00 WIB. Mereka berasal dari sejumlah elemen seperti Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Hizbullah, Forum Komunikasi Aktifis Masjid (FKAM), Jemaah Ansharus Syariah (JAS), Forum Silaturahmi dan Komunikasi Remaja Masjid (FOSIKOM), Brigadir Al Islah, dan sejumlah perwakilan Pondok Pesantren.

Ikuti Whatsapp Channel Republika