Rabu 02 Nov 2016 22:23 WIB

Pendukung Ahok Diminta tak Buat Demonstrasi Tandingan

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Koordinator Nasional Forum  Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Armyn Gultom berharap tidak ada demo tandingan pada 4 November mendatang. Ia berharap kepolisian bisa menghalangi demonstrasi tandingan.

"Kalau pendukung Ahok berdemonstrasi di hari lain tidak apa-apa, tapi jangan hari itu agar tidak memicu," katanya, Rabu (2/11).

Armyn juga mengatakan kepolisian selalu siaga selama unjuk rasa 4 November. Sehingga tidak terjadi kekerasan diluar konteks demonstrasi atau konflik horizontal.

Armyn mengatakan bisa saja ada pihak yang diuntungkan dari unjuk rasa ini. Tapi ia yakin demonstrasi ini tidak dilakukan oleh pihak yang berlawanan secara politis dengan Basuki Tjatjaha Purnama.

Baca juga, Polisi Bersurban dan Berpeci Putih akan Ikut Kawal Demo 4 November.

"Ini kan hanya semata-mata kecerobohon Ahok menyampaikan pikiran-pikirannya, waktu itukan dia sebagai Gubernur bukan calon gubernur, kalau konteksnya pilkada juga akan tetap ada seperti ini," kata Armyn.

Arymn mengatakan demonstrasi nanti sebagai bagian cara umat Islam menjalankan demokrasi. Bagaimana umat Islam menjalanan konstitusi dan Undang-undang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement