Selasa 01 Nov 2016 14:48 WIB

Ini Sikap Imam Besar FPI Atas Pernyataan Jokowi

 Ketua Front Pembela Islam (FPI)  Habib Rizieq Shihab
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Imam Besar FPI yang juga menjabat sebagai ketua, Habib Rizieq Syihab, memberikan pernyataan resmi mengenai sikap Jokowi terkait aksi pada 4 November lalu. Salah satu butir pernyataan yakni Jokowi diam seribu bahasa atas persoalan Ahok.

Berikut lima pernyataan sikap Habib Rizieq seperti dilansir di situs resmi habibrizieq.com, Senin (31/10).

1. Presiden Jokowi begitu sangat sigap dan semangat menyikapi rencana Aksi Bela Islam 4 November 2016 yang akan dilaksanakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), tapi dalam Kasus Penistaan Agama yang dilakukan Ahok, tidak bersikap sama sekali, bahkan diam seribu bahasa.

2. Aksi Bela Islam Jum'at 4 November 2016 adalah Aksi Damai untuk Penegakan Hukum, bukan Aksi Merusak untuk Pemaksaan Kehendak. Justru Presiden Jokowi yang telah merusak Kedaulatan Hukum & Konstitusi NKRI dengan memaksakan kehendak untuk membela dan melindungi pelanggar hukum.

3. Hak Penyampaian Pendapat telah dijamin Undang-Undang, bukan dijamin Rezim Jokowi. Jika benar Pemerintahan Jokowi mengutamakan Ketertiban Umum, kenapa Rezim Jokowi ngotot melindungi dan membela penista agama???!!!

4. Para Tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) sudah sepakat instruksikan umat Islam agar aksi damai dan jihad konstitusional untuk membela Agama dan Negara.  Tapi jika umat Islam diperlakukan represif secara biadab dan keji serta zalim, maka umat Islam wajib membela diri dengan  melakukan jihad perlawanan sampai tetes darah yang terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement