Selasa 01 Nov 2016 08:04 WIB

Isi Surat DPR ke Jokowi Soal Demo Tuntut Ahok

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Teguh Firmansyah
Demo tolak Ahok di Monas.
Foto: dok. Istimewa
Demo tolak Ahok di Monas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon, mengaku sudah mengirim surat ke Presiden Jokowi terkait rencana demonstrasi 4 November. Surat tersebut berisi permintaan para Kiai, Habaib, dan tokoh -tokoh Umat Islam, agar peserta aksi damai ini mendapatkan perlindungan dan pengawalan dari aparat kepolisian.

Mereka juga menyampaikan keinginan untuk bertemu langsung dengan Jokowi, untuk menyampaikan aspirasi proses hukum dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selain itu, surat tersebut meminta presiden tak mengintervensi hukum untuk melindungi Ahok, mengingat persamaan setiap warga negara di depan hukum.

''Saya sudah menyampaikan aspirasi itu dalam bentuk surat kepada Presiden, apa yang sudah menjadi aspirasi masyarakat, agar Presiden mengklarifikasi, tidak mengintervensi kasus Ahok,'' kata Fadli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/10).

(Baca Juga: Ribuan Demonstran Mulai Bergerak Tuntut Ahok Diproses Hukum)

Menurutnya, dipenuhinya keinginan para ulama oleh Jokowi tersebut merupakan tindakan yang sangat tepat. Sebab, Fadli Zon meyakini itu bisa menyelesaikan masalah. Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerima pendemo dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pada 4 November nanti.

''Jadi Presiden jangan kabur, harus ada di Istana kemudian menerima mereka. Saya kira itu bagus. Itu bisa menjadi solusi cepat. Jadi jangan nanti dicari acara, ada di luar negeri, di luar kota atau di mana, terima saja,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement