REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali menilai masing-masing pasangan calon gubernur (Cagub) dan Cawagub yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta mempunyai keunggulan tersendiri.
Dilihat dari visi dan misi, menurutnya yang unggul dari ketiga pasangan calon tersebut adalah pasangan pejawat Ahok-Djarot dibandingkan dua pasangan calon lain. Dilihat visi dan misi para pendukung Agus-Sylvi, sangat irit. Banyak menekankan kata maju dengan adil dan sejahtera.
Dan untuk pembangunan Jakarta untuk lingkungan yang baik serta bermartabat. Sedangkan visi misi Anies-Sandi, lebih pada pemerintahan yang akan dipimpin menggerakan dan memanusiakan, dan berintegritas.
"Kalau bicara visi dan misi Ahok-Djarot lebih detail, dan sudah mengungguli yang lain. sangat langsung, termasuk menyasar indeks kebahagiaan manusia di jakarta," katanya dalam salah satu acara di TV swasta, Selasa (25/10) malam.
Namun, ia menilai bila dilihat dari cara sosialisasi dan komunikasi politik, cara Ahok-Djarot masih kalah dengan cara Anies-Sandi dan Agus Sylvi. Menurut Efendi, keduanya memiliki cara unik menggaet pemilih muda dan pemula.
"Cara menggaet pendukung ada yang cukup menarik, seperti cara sandiaga meraih pemilih pemula dan pemilih muda melalui lari marathon. Dan agus yang mengikuti cara konser musik yang terjun dari panggung," ujarnya.
Seperti diketahui, tiga pasangan Cagub dan Cawagub telah melakukan pengundian nomor urut kampanye Pilkada DKI Jakarta. Pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut 1 di Pilkada DKI Jakarta. Sementara pasangan pejawat Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menggunakan nomor urut 3 dalam kampanye Pilkada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika