Selasa 18 Oct 2016 23:53 WIB

Pangdam III Siliwangi: Kiyai dan Santri Tembok Paham Radikalisme

Ulama di Pesantren Buntet, Cirebon.
Foto: istimewa
Ulama di Pesantren Buntet, Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Herindra menyatakan, kiyai dan santri bisa menangkal atau menjadi tembok paham radikalisme. "Yang bisa menangkal paham radikalisme itu ya para kiyai dan santri dan kalau saya kan bukan ahlinya, jadi kami minta bantuannya," katanya di Cirebon, Selasa (18/10).

Menurutnya, sinergitas yang dilakukan oleh para tokoh agama dan TNI, menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kondusifitas di Jawa Barat. Kata dia, paham radikalisme yang terus berkembang saat ini, memang harus terus diwaspadai. Karena dihawatirkan, paham-paham tersebut nantinya berkembang menjadi aksi terorisme sehingga sudah seharusnya dihilangkan.

"Harus dihilangkan paham-paham radikalisme dan jangan biarkan terus berkembang, meskipun Jawa Barat sudah kondusif, tapi kita jangan lengah," tuturnya.

Dikatakan Pangdam, walaupun para kiyai dan santri bisa menangkal paham radikalisme, namun TNI juga tidak akan tinggal diam. Kata dia, jika nantinya orang yang bergabung dengan paham radikalisme sudah melakukan ancaman keamanan, maka nanti TNI yang akan bertindak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement