REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan tambahan 50 ribu tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) untuk mengganti tiang yang rusak serta penambahan sejumlah titik yang masih gelap saat malam hari.
"Jumlah PJU yang eksisting sekarang sebanyak 30 ribuan, namun 700 titik di antaranya rusak," kata Kepala Dinas Pemakaman, Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi Karto di Bekasi, Kamis (13/10).
Menurut dia, kerusakan tiang PJU itu akibat lapuk termakan usia serta hilang dicuri oknum warga. "Ada juga beberapa komponen kelistrikan yang hilang dicuri serta rusak," katanya.
Adapun sejumlah lokasi yang akan disasar untuk pemasangan PJU baru di antaranya sejumlah jalan penghubung antar-wilayah berklasifiksai jalan kolektor. Dikatakan Karto, kekurangan jumlah PJU di Kota Bekasi telah dipasok melalui hibah DKI Jakarta sebanyak 20 ribu lampu PJU berikut instalasinya pada 2016.
"Kita dapat bantuan hibah DKI berupa lampu bekas sekitar 20 ribuan unit. Pekan depan sudah mulai kita pasang," katanya.
Lampu bekas tersebut rencananya akan dipasang di Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu, Jatisampurna serta Pondokmelati. "Kita masih minim PJU di beberapa kecamatan. Hibah lampu ini mudah-mudahan bisa diselesaikan sedikit demi sedikit," katanya.
Adapun sejumlah sejumlah PJU berikut instalasinya yang telah rusak dan habis masa pakai akan disimpan di sebuah gudang di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan. "Kita sempat kesulitan untuk mencari lahan atau gudang penyimpanan. Namun ahirnya diputuskan disimpan di daerah Pekayon Bekasi selatan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
