Rabu 05 Oct 2016 22:24 WIB

Survei PRC: Ahok Paling Dikenal, Anies Lebih Disukai

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berdialog dengan warga
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berdialog dengan warga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polmark Reseacrh Center (PRC) mempublish hasil survei yang dilakukan tiga kali yaitu bulan Februari, Juli dan Oktober dengan jumlah 1.190 responden warga Jakarta yang berhak memilih. Dengan metode survei multistage random sampling (sampel acak bertingkat), diwawancarai secara tatap muka.

CEO PRC, Eep Saifullah Fatah mengatakan hasil survei menunjukkan calon pejawat Basuki Tjahja Purnama (Ahok) merupakan sosok yang paling dikenal dibandingkan calon gubernur lainnya yaitu sebesar 97,1 persen. Namun, hanya 58,3 persen yang mengaku suka kepada Ahok.

"Sementara Anies dikenal 82,8 persen dan disukai 63 persen," katanya dalam keterangan tertuis yang diterima republika.co.id, Rabu (5/10).

Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono dikenal oleh masyarakat Jakarta 81,5 persen dan disukai 53,5 persen. PRC, lanjutnya, juga mengeluarkan hasil survei menyangkut popularitas dan kesukaan warga Jakarta terhadap calon wakil gubernur.

Hasil survei PRC menunjukkan Djarot dikenal oleh masyarakat Jakarta sebesar 79,6 persen dan disukai 46,9 persen. Kemudian Sandiaga Uno dikenal masyarakat sebesar 75,6 persen dan disukai 50,8 persen. Sedangkan Sylviana Murni dikenal 56,1 persen dan disukai 32,7 persen.

Eep melanjutkan, survei juga dilakukan terkait kinerja Ahok-Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Eep menyebut secara umum masyarakat Jakarta menilai Ahok-Djarot berhasil menyediakan transportasi umum yang memadai.

Termasuk pembersihan sungai di Jakarta, perbaikan fasilitas angkutan dan jalan raya. Selain itu, Ahok-Djarot juga mampu melakukanperbaikan terhadap kinerja birokrasi. Namun, dalam beberapa hal pasangan ini juga mengalami kegagalan seperti penanggulangan banjir, kemacetan, penertiban pemukiman liar dan penertiban pedagang kaki lima.

Dari hasil survei yang dilakukan PRC terhadap pemetaan politik Jakarta dan kecenderungan pemilih Jakarta sejak 2012, Eep memperkirakan Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran. Secara trend data Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan mendulang suara terbanyak diputaran pertama disusul pejawat Ahok-Djarot.

"Tersedia potensi yang cukup besar, pejawat dapat ditumbangkan dalam Pilkada Jakarta 2017 ini, mengulang fenomena serupa dalam Pilkada 2012 lalu," Jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement