REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan hadir dalam buka puasa bersama KAHMI di kediaman Akbar Tanjung, Jalan Purnawarman Nomor 18, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6).
Semasa kuliah, Anies merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam di Universitas Gadjah Mada. Menurut Anies, keberadaan KAHMI bisa menjadi perekat kebinekaan di seluruh Indonesia.
"KAHMI bisa jadi perekat di seluruh Indonesia, di sinilah kebinekaan Indonesia. Memang ada huruf I yang memiliki makna Islam. Tapi, harus diketahui, bahasa, faktor agama juga menjadi salah satu perekat kita (bangsa Indonesia)," ujar Anies saat memberikan sambutannya.
Ia pun memberikan contoh diujinya kebinekaan pada Pilkada DKI lalu. Menurutnya, ketegangan selama Pilkada DKI hanya bersifat virtual. Di dunia nyata ketenteraman di Jakarta tetap terjaga.
"Kita tahu Pilkada DKI keras, itu keras di virtual, kalau di dunia nyata cari aja tempatnya yang tegang, misal yang perolehan suaranya 50:50, suasana kampung itu di dunia nyata tenang. Setiap pemilih yang memberikan suara di TPS tertib kok," ujar Anies.
Anies menambahkan, kemenangannya di bursa Pilkada DKI merupakan amanat yang besar dan tak lepas dari pertolongan Allah.