Kamis 29 Sep 2016 14:20 WIB

Erupsi Gunung Barujari Belum Ganggu Penerbangan di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segare Anak Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (9/11).
Foto: Antara/HO/Mutaharlin
Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segare Anak Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, erupsi Gunung Barujari tidak berdampak pada operasional penerbangan di bandara kebanggaan masyarakat Lombok tersebut.

"Untuk kita di LIA berjalan lancar dan kondisi tidak ada berdampak," katanya di kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, NTB, Kamis (29/9).

Kendati begitu, ia terus memonitor dan koordinasi BMKG, Airnav dan maskapai untuk melihat perkembangan. Pemantauan dilakukan melalui pengamatan kru di perjalanan dan juga melalui dua satelit yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan penutupan operasional.

Meski tak berdampak secara signifikan, ia mengungkapkan, pada Selasa (27/9), maskapai Air Asia rute Kuala Lumpur-Lombok memutuskan menunda perjalanan, meski sudah sempat terbang. Ia memaparkan, maskapai memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskan penundaan penerbangan.

"AirAsia hanya ditunda, maskapai ambil keputusan untuk tidak terbang ke sini, dia diundur perkembangan jadi kemarin," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement