Senin 05 Sep 2016 21:21 WIB

Festival Jiran Nusantara Diharap Dongkrak Kerajinan Lokal

Pengunjung memperhatikan aneka kerajinan berbahan baku lokal pada Pameran Potensi Desa di Desa Padende, Marawola, Kabupaten Sigi, SulawesiTengah, Sabtu (21/5).(Antara/Basri Marzuki)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pengunjung memperhatikan aneka kerajinan berbahan baku lokal pada Pameran Potensi Desa di Desa Padende, Marawola, Kabupaten Sigi, SulawesiTengah, Sabtu (21/5).(Antara/Basri Marzuki)

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Festival Jiran Nusantara yang digelar untuk memeriahkan peringatan Ulang Tahun Ke-282 Kota Muntok di Lapangan Gelora Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diharapkan mampu mendongkrak penjualan berbagai produk kerajinan lokal.

"Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat mengenal berbagai produk perajin lokal, seperti kerajinan alat musik dambus, miniatur, hiasan dan sejenisnya," kata perajin dambus, Donor, di Muntok, Senin (5/9).

Ia mengatakan, Festival Jiran Nusantara yang digelar 3 hingga 7 September 2016 setiap harinya dikunjungi ribuan orang, baik warga setempat maupun dari luar daerah.

Meskipun dikunjungi ribuan orang setiap harinya, kata dia, berbagai produk yang dipajang masih sepi pembeli.

"Hingga hari ketiga pelaksanaan pameran baru ada beberapa buah karya kerajinan, seperti gantungan kunci, gelang dan hiasan atas meja yang laku," kata perajin dambus.

Ia mengatakan, meskipun masih minim pembeli, namun dirinya masih tetap semangat mengikuti pameran tersebut karena masih ada peluang di hari-hari selanjutnya.

"Harus optimistis karena masih ada kesempatan dalam beberapa hari ke depan, kami juga sudah memberikan harga khusus pada beberapa barang, misalnya dambus standar yang biasa dijual dengan harga Rp 400.000 hingga Rp 600.000 khusus pameran kami jual sekitar Rp 250.000," katanya.

Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Rusmanadi mengatakan meskipun sepi pembeli namun tidak menjadikan masaah bagi para perajin dan pelaku seni kriya di daerah itu.

"Kami tetap semangat karena pada dasarnya kegiatan ini baru sekedar pengenalan produk, ke depan dengan makin banyak kesempatan tampil yang dimiliki akan semakin luas kesempatan perajin dalam mempromosikan produknya," kata dia.

Pada kegiatan itu, Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat yang mengusung tema Pameran Seni Rupa Rakyat Jelata mencoba merangkul sejumlah pelaku dan pegiat seni kriya untuk memamerkan produknya.

"Kegiatan ini merupakan kesempatan kami untuk mengenalkan produk kerajinan yang ditekuni kawan-kawan selama ini, meskipun tidak banyak yang laku tidak masalah, yang penting masyarakat tahu keberadaan dan eksistensi para perajin," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement