Kamis 01 Sep 2016 14:32 WIB

Warga Rawajati Menolak Tinggal di Rusun Marunda

Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Rawajati Barat, Kecamatan Pancoran RT. 09 RW. 04, Jakarta Selatan menolak untuk tinggal di rumah susun (rusun) di Marunda yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami tetap mau tinggal di sini, enggak mau pindah ke rusun Marunda, jauh dari tempat kami kerja," kata salah satu warga Rawajati, Jakarta Selatan, Iyan Kamis (1/9).

Iyan bersama 60 kepala keluarga lain yang tinggal di pinggir rel kereta api digusur oleh Pemprov DKI Jakarta pada Kamis pagi.

"Pokoknya saya tidak mau pindah dari sini. Saya sudah 30 tahun tinggal di sini," kata Iyan sambil menahan tangisnya. Iyan sehari-hari berjualan es buah di sekitar rel kereta api.

Sebanyak 500 personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian disiagakan saat dilakukan penggusuran yang diwarnai kericuhan.

Mobil eskavator sudah mulai meratakan bangunan yang ada dipinggir rel kereta api derah Rawajati, Jakarta Selatan. Warga pun yang kalah jumlah dengan ratusan aparat dipukul mundur. Para warga meletakkan perabot rumahnya di pinggir jalan sisi apartemen kalibata city. Mereka masih belum memutuskan akan pindah kemana.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement