Selasa 30 Aug 2016 21:55 WIB

Guru di Sumut Minta Rencana Pemotongan Anggaran TPG Dibatalkan

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Guru menuntut pencairan TPG (ilustrasi)
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Guru menuntut pencairan TPG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatra Utara meminta pemerintah membatalkan rencana pemotongan anggaran tunjangan profesi guru (TPG) sebesar Rp23,3 triliun. Wakil Ketua PGRI Sumut Ramlan Tarigan mengatakan, pemotongan tersebut dapat berdampak pada kinerja guru di kemudian hari.

"Kalau bisa yang berkaitan dengan guru jangan lah dipotong-potong. Guru ini kan perlu juga kita tambah semangatnya. Nanti semangatnya berkurang kan kurang enak," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (30/8).

Ramlan mengatakan pemerintah seharusnya tetap menjaga kesejahteraan guru. Masa depan guru, lanjutnya, harus terus dikawal demi pendidikan Indonesia yang berkualitas.

"Selama ini ada yang cepat (pembayaran TPG), ada yang tertunda, ada yang berkasnya kurang pas. Apalagi kalau dipotong nanti. Makin resah lah semua. Pasti banyak yang bertanya," ujarnya.

Ia menegaskan pihaknya akan mempertanyakan jika rencana pemotongan tersebut benar direalisasikan nantinya. Meski begitu, ia berharap, rencana itu tidak akan pernah terjadi.

"Kita akan pertanyakan kenapa terjadi seperti itu. Jangan dipotong gitu aja dan alasannya tak pas. Nanti guru pun tidak bertanya. Tapi kita harapkan janganlah ada pemotongan," kata Ramlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement