Ahad 28 Aug 2016 17:05 WIB

KPA Sukabumi Sosialisasikan Bahaya HIV ke Mahasiswa

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Statistik HIV AIDS di Indonesia
Statistik HIV AIDS di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menggiatkan kampanye pencegahan penyebaran HIV dan AIDS. Salah satunya dilakukan kepada para mahasiswa yang rentan terkena penyebaran penyakit tersebut.

"Mahasiswa harus mengetahui bahaya virus HIV dan bagaimana pencegahannya,’’ terang Ketua KPA Kota Sukabumi sekaligus Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Ahad (28/8). Terakhir, sosialisasi dilakukan kepada 300 mahasiswa di Stikes Kota Sukabumi.

Menurut Fahmi, sosialisasi mengenai bahaya penyebaran HIV di kalangan mahasiswa sudah rutin digelar di berbagai perguruan tinggi yang ada di Sukabumi.  Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran HIV dan AIDS.

Terlebih lanjut Fahmi, target sosialisasi pencegahan yang efektif adalah para generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa. Di mana, usia yang rentan terindikasi oleh virus tersebut adalah usia 15 sampai 35 tahun. Sehingga kalangan generasi muda harus diprioritaskan agar terhindar sejak dini.

"Selain itu mahasiswa dan dosen yang mendapatkan sosialisasi dapat menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat,’’ ungkap Fahmi.

Sebelumnya, kegiatan sosialisasi serupa dilakukan ke kalangan pelajar tingkat SMA.Momen sosialisasi  ke pelajar kata Fahmi, dilakukan bersamaan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu. Awalnya lanjut dia, KPA menargetkan jumlah siswa yang mendapatkan sosialisasi mencapai sekitar 5.000 orang yang berasal dari 20 sekolah. Namun target tersebut akhirnya terlampaui karena jumlah siswa yang terlibat mencapai 6.128 orang.

Fahmi menerangkan, sosialisasi bahaya HIV dan AIDS merupakan rangkaian program KPA go to school dalam kampanye aku bangga aku tahu (ABAT). Sasaran program ini memang menyasar kalangan usia 15 hingga 24 tahun di mana salah satunya adalah para pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement