REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menunggu momen yang tepat untuk mendeklarasikan calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilkada 2017.

"PDI Perjuangan belum akan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam waktu dekat. PDI Perjuangan masih menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikannya," katanya di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/8).

Menurutnya sikap PDI Perjuangan sampai saat ini masih tetap pada sikap sebelumnya yakni pada tiga opsi dan akan terus mencermati perkembangannya.

Ketiga opsi itu meliputi, pertama akan mengusung pasangan calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Opsi kedua, PDI Perjuangan akan mengajukan calon gubernur DKI Jakarta dari hasil penjaringan yang dilakukan hingga saat ini masih ada enam nama. Opsi ketiga, PDI Perjuangan akan mengusung calon baru yang bukan merupakan figur pada opsi pertama dan kedua. Untuk opsi ketiga ini sudah disebut-sebut, nama Walokta Surabaya terpilih Risma Triharini.

Ketika ditanya, soal pertemuan para elite PDI Perjuangan di kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada akhir pekan lalu, Hasto mengatakan, hal itu adalah silaturrahmi tapi tidak ada keputusan politik.

"PDI Perjuangan sampai saat ini masih terus membangun komunikasi politik secara intensif dengan semua pihak terkait dan terus mempelajari perkembangannya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika