Rabu 10 Aug 2016 13:18 WIB

Jabar Anggarkan Rp 33 Miliar untuk Iptek

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar terus berupaya untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Hal tersebut, salah satunya terlihat melalui dukungan dalam bentuk anggaran untuk pengembangam Iptek. Setiap tahun, anggaran tersebut mengalami peningkatan. Tahun 2016 ini, Pemprov Jabar menggarkan dana sebesar Rp 33 miliar. Sedangkan pada 2015, sebesar Rp 16 miliar.

 

"Kolaborasi antara Perguruan Tinggi berkelas dunia dan industri yang ada di Jabar pun telah terjalin dengan baik dan menghasilkan IKM baru berbasis Iptek," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan, Rabu (10/8).

Menurut Aher, saat ini pun Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Jabar tengah dikembangkan pada berbagai sektor sesuai dengan potensi wilayah dan komoditi unggulan yang difokuskan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kemajuan teknologi. Di antaranya, pada bidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.

"Teknologi ini, untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk," katanya.

Perhatian Pemprov Jawa Barat terhadap teknologi ini pun, tak sia-sia. Pemprov, menerima Anugerah Budhipura dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Pemberian penghargaan, diterima langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada acara puncak Harteknas ke-21, Rabu (10/8) di Solo yang akan diserahkan oleh Menristekdikti di hadapan Presiden RI Joko Widodo.

Aher mengatakan, untuk memperoleh penghargaan tersebut, Pemprov Jabar telah mengikuti semua proses seleksi dalam ajang tersebut. Terakhir, Ia melakukan pemaparan dihadapan para Juri yang berasal dari  beberapa Kementerian, Lembaga Administrasi Negara, Dewan Ristek Nasional, LPNK dan Kadin di Kantor Kemristekdikti Jakarta, pada Kamis 28 juli yang lalu.

Lima inovasi teknologi yang dipaparkan Aher yakni, penerapan teknologi pengendalian lalat buah pada mangga gedong gincu, penguatan inovasi pada kluster perbenihan kentang, perbaikan genetik sapi lokal pasundan, Pengembangan ayam lokal sentul dan Pengembangan green tea powder kualitas premium Jabar.

"Saat ini kami juga sedang merancang mobil desa yang diperuntukkan khusus petani," kata Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement