Rabu 10 Aug 2016 11:53 WIB

Ahok Heran dengan Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Magang

Rep: Rizky Surayandika/ Red: Nidia Zuraya
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan kasus dugaan pencabulan siswi magang di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Sebab berdasarkan temuan terakhir, kasus itu tidak terbukti.

Basuki alias Ahok mengatakan ketiga oknum pns yang dituduh melakukan pencabulan ternyata tidak ada di lokasi pencabulan seperti disebutkan korban. Dalam rekaman kamera pengawas, ketiga oknum PNS berada di luar kantor saat dugaan pencabulan terjadi.

"Dia nggak ada bukti CCTV, yang dibilangin di lantai ini, orang ini keluar, semua CCTV katanya nggak ada. Kan misalnya nuduh si A si B, si A dan si B ternyata nggak di posisi sana. Saya juga bingung. Tuduhannya sama ini (rekaman kamera CCTV) nggak sesuai sekarang," katanya di Balai Kota, Rabu (9/8).

Ahok menilai kamera pengawas seharusnya bisa membuktikan kehadiran oknum pencabul di lokasi yang disebutkan korban. Namun ia mengaku sudah melihat hasil laporannya tidak terbukti.

"Kan ada CCTV semua nih, jam yang sama hari yang sama saya nggak di sini. Saya lagi tugas di luar, nah bagimana kamu mau nuduh saya? Keluar masuk orang kan ada CCTV kita rekam semua CCTV," ujarnya.

Ke depannya, ia menjanjikan pemberhentian pegawai di lingkungan Pemprov DKI jika ada yang terbukti melakukan tindakan asusila. "Bagi saya sederhana. Kalau PNS, PHL, oknum siapapun berbuat gak wajar, asusila pasti saya berentikan. Udah gitu aja," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement