REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kalimantan Barat akan mendapat bantuan 35 unit bus dari Kementerian Komunikasi dan Informasi guna mendukung kegiatan Sail Karimata 2016.
"Sampai saat ini kita terus mempersiapkan moda transportasi untuk mendukung kegiatan Sail Karimata yang akan dipusatkan di Kabupaten Kayong Utara Oktober mendatang," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kalimantan Barat Antony Sebastian Runtu di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, bantuan 35 unit bus itu sudah dianggarkan dan akan dikirim ke Kalbar pada pertengahan Oktober mendatang, dimana bantuan bus itu diperuntukkan memfasilitasi para tamu yang datang ke kegiatan nasional itu, yang diperkirakan akan ada 5.000 orang yang akan hadir.
Tidak hanya mempersiapkan moda transportasi darat, pihaknya juga mempersiapkan moda transportasi laut dan udara untuk memperlancar kedatangan para tamu tersebut.
"Dalam hal ini, kita sudah bekerja sama dengan instansi lainnya seperti TNI dan kepolisian, agar arus transportasi bisa lebih lancar. Harapan kami, saat kegiatan, tidak ada masalah dengan transportasi karena kita akan berbuat maksimal, untuk mendukungnya," katanya.
Meski demikian, sampai saat ini pihaknya masih mengalami kendala untuk memperlancar transportasi udara. Lapangan udara Rahadi Oesman Ketapang sampai saat ini belum bisa didarati pesawat berbadan besar dan hanya bisa didarati pesawat tipe ATR 72.
"Kalaupun pakai pesawat jet, muatannya tidak sampai 100 orang. Makanya kami belum tahu persis, bagaimana untuk memperlancarnya dan kami masih akan terus berkoordinasi dengan airlines. Tinggal nanti kemungkinan tambahan penerbangan menjelang acara saja," katanya.
Sedangkan untuk masalah telekomunikasi, Antony meyakinkan provider yang ikut dalam rapat memastikan kesiapan mereka untuk mendukung suksesnya festival ini.
Dia berharap dukungan yang sama juga dari PLN dan Pertamina. Dimana, PLN, diharapkan bisa menyiapkan listrik saat kegiatan berlangsung.
"Hal sama juga untuk kita harapkan pada kesiapan pihak Pertamina yang kita harapkan bisa menyediakan pasokan bahan bakar yang memadai untuk SPBU terapung mengingat arus mudik kendaraan yang bakal padat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
