Kamis 04 Aug 2016 15:09 WIB

Ini Alasan Ahok Dana APBD Masih Banyak 'Parkir' di Bank

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu kepala daerah yang disindir Presiden Joko Widodo karena memiliki dana APBD yang tersimpan di bank dalam jumlah besar.

Menanggapi teguran tersebut, Ahok mengakui memang ada dana APBD Pemprov DKI Jakarta yang tersimpan di bank. Namun, kata Ahok, dana tersebut tersimpan bukan karena Pemprov DKI lambat dalam menyerap anggaran.

"Itu ada uang yang belum kita keluarkan karena memang ada proyeknya yang belum jadi. Kalau belum jadi kan belum bisa dibayar semua," katanya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (4/8).

Ahok mengklaim tingkat penyerapan anggaran DKI sudah semakin membaik. Dia menyebut serapan anggaran DKI saat ini sudah mencapai 70 persen. 

"Saya kira sampai akhir tahun bisa sampai 90 persen. DKI sudah semakin baik," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah segera melakukan penyerapan APBD.

Sebab, masih ada Rp 214 triliun dana APBD kabupaten/kota per Juni 2016 yang mengendap di bank.  Salah satu pemda yang memiliki dana menganggur terbesar adalah DKI Jakarta sebesar Rp 13,9 triliun.

"Pak Ahok, uangnya gede tapi nyimpennya juga gede. Ada Rp 13,9 triliun. Ini harus dikeluarkan," kata Jokowi saat membuka rakornas TPID di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (4/8) pagi.

(Baca: Jokowi Sindir Ahok di Depan Para Kepala Daerah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement