REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lombok International Airport (LIA) Nusa Tenggara Barat, ditutup sementara waktu menyusul aktivitas vulkanik Gunung Rinjani.
Kepala Biro Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hemi Pamuraharjo membenarkan hal tersebut. Penutupan berdasarkan Notam Nomor B4640/16 yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
"Bandara Internasional Lombok ditutup mulai 16.55 WITA hingga 10.00 WITA karena aktivitas vulkanik Gunung Rinjani," bunyi Notam yang diterima Republika.co.id, Senin (1/8).
Hemi menambahkan, terkait penundaan atau pengalihan penerbangan kembali pada maskapai masing-masing. "Tergantung pada kebijakan masing-masing airlines," ujarnya.
General Manager PT Angkasa Pura I LIA I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, penutupan tersebut dilakukan karena adanya gangguan abu vulkanik dari Gunung Baru Jari, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
"Informasi dari kantor satelit kami, dan dari pusat, sudah ada abu vulkanik yang menempel pada pesawat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, awalnya penutupan hanya dilakukan hingga pukul 20.15 Wita. Namun, ada perkembangan pada Notam terbaru yang menyatakan penutupan diperpanjang hingga pukul 10.00 Wita, Selasa (2/8).
Saat ini, LIA, ia katakan ditutup sementara sembari menunggu informasi terbaru.