Kamis 28 Jul 2016 12:03 WIB

Ahok akan Temui Megawati Setelah Putuskan Maju Lewat Parpol

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(tengah) bersama Teman Ahok dan perwakilan pendukung dari partai politik berfoto saat acara Halal Bihalal bersama Teman Ahok di Posko Teman Ahok, Jakarta, Rabu (27/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(tengah) bersama Teman Ahok dan perwakilan pendukung dari partai politik berfoto saat acara Halal Bihalal bersama Teman Ahok di Posko Teman Ahok, Jakarta, Rabu (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai memilih jalur parpol pada Pilgub DKI 2017. Dalam pertemuan itu, dikabarkan akan dibahas soal siapa Cawagub Ahok.

Ahok mengatakan tak menutup kemungkinan akan membahas Djarot Saeful Hidayat dalam pertemuan dengan Mega. Ia pun mengaku Megawati pernah marah kala Ahok tak mau bersama Djarot di Pilgub DKI 2017. Ahok berkilah dirinya masih ingin bersama Djarot, namun PDIP tak kunjung memberi izin pada Djarot.

"Kalau dari dulu mah Bu Mega juga suka marah-marah becanda lah, dulu juga ngotot kan Bu Mega mau yang lain, saya mau Pak Djarot. Nah sekarang Pak Djarot ada masalah apa? ini kayak menikah sama mertua nanya aja emang anak gue ada salah apa?" katanya di Balai Kota, Kamis (28/7).

Ahok sempat mengutarakan keinginan meminang Kepala BPKAD Heru Budhi Hartono sebagai Cawagubnya. Namun kini Ahok menyatakan Heru akan menuruti apapun yang diputuskan Ahok. Menurutnya, Heru tak akan kecewa jika nantinya Ahok batal meminangnya.

"Dari dulu intinya pak Heru kan mau membuat saya jadi Gubernur kembali. Itu yang pak Heru lakukan, pak Heru bukan orang yang berambisi politik mau ikut apa nggak. Dia cuma pengen saya terpilih kembali, itu aja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement