Kamis 28 Jul 2016 09:09 WIB

Rel Patah, KRL Bogor-Jakarta Sempat Alami Gangguan

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas memperbaiki rel kereta api yang patah di perlintasan Lenteng Agung - Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/1).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memperbaiki rel kereta api yang patah di perlintasan Lenteng Agung - Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Commuter line jalur Bogor-Jakarta mengalami gangguan perjalanan. Gangguan tersebut disebabkan adanya rel patah di antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat.

Humas Commuter Line Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa membenarkan adanya gangguan tersebut. Namun, kata dia, gangguan tersebut hanya berlangsung kurang ebih sekitar 30 menit.

“Oh iya di Lenteng itu tadi pukul 07.05 WIB kita kedapatan kabar ada rel patah di antara KM 23 antara Lenteng Agung- Tanjung Barat,” kata Eva saat dikkonfirmasi Republika.co.id, Kamis (28/7) pagi.

Eva mengatakan, tak lama setelah gangguan tersebut KRL kembali menjadi normal dan penumpang yang akan calon penumpang sudah bisa menaiki kereta tersebut.  “Kemudian pada ukul 07.40 jalur sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal.  Jadi posisinya sekarang jalurnya sudah bisa dilalui dengan normal,” ucapnya.

 

Eva menambahkan, gangguan tersebut sempat mengalami kepadatan penumpang. Namun, hal itu dimakluminya karena gangguan tersebut terjadi pada waktu keberangkatan kerja masyarakat.

“Kalau untuk kondisi penumpangnya pasti terjadi kepadatan karena terutama ini di jam sibuk ya. Tapi kemudian kami juga memberikan informasi selengkap-lengkapnya melalui petugas KRL dan juga media sosial bahwa kondisi rel patah tersebut,” jelas dia.

Sementara, kata dia, para penumpang yang tidak dapat menunggu dipersilahkan untuk membatalkan perjalannya akibat gangguan tersebut. “Penumpang yang juga tidak dapat menunggu dan membatalkan perjalannya juga kita perkenankan. Tapi sekarang sudah selesai, sudah normal,” ucapnya.

Sampai saat ini belum diketahui  penyebab patahnya rel di jalur tersebut. Karena yang bertanggung jawab mengenai hal itu, kata Eva, adalah DAOP I PT Kereta Api Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement