REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perubahan nama-nama pergantian menteri di Kabinet Kerja. Perombakan kabinet dilakukan menjelang dua tahun kepimpimpinannya.
Dalam pidatonya, Rabu (27/7), Presiden mengatakan perombakan kabinet dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Mengurangi kemiskinan, kesejangan kaya miskin, kesenjangan wilayah. Kita harus memperkuat ekonomi nasional menghadapi tantangan ekonomi global dan dunia yang sedang melanda yang penuh persaingan dan kompetisi," katanya.
Presiden juga menegaskan perombakan dilakukan agar kabinetnya bisa membuka lapangan kerja seluasnya untuk rakyat. "Mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan. Tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak," ujar Jokowi.
Karena itu kabinet harus bvrtindak langsung dan dirasakan rakyat. "Bisa dinikmati rakyat jangka menengah, pendek, dan panjang."
Sebelum mengumumkan nama-nama menteri barunya, Presiden meminta agar kabinet bekerja lebih cepat, lebih efektif, dalam tim solid yang saling mendukung dan menghasilkan kinerja nyata.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut dilakukan perombakan Kabinet Kerja kedua," kata Jokowi.