REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya masih mengkaji usulan besaran ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, namun sepakat adanya peningkatan presentasenya.
"Naiknya besaran presentase usulan ambang batas parlemen masih dikaji oleh Fraksi PKS, dalam pembahasannga akan kami sampaikan karena saat ini masih dikaji presentasenya," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (26/7).
Jazuli mengatakan, pihaknya sepakat dengan peningkatan parliamentary threshold (PT) itu akan membuat penyerderhanaan fraksi-fraksi. Namun demokrasi harus dilihat secara gradual dan bertahap.
"Jangan sampai ada kesan pemasungan demokrasi, tetapi mungkin kalau pun naik itu naiknya seberapa masih dikaji oleh Fraksi PKS," ujarnya.
Jazuli menginginkan masyarakat jangan salah melihat proses demokrasi hanya satu sisi sehingga penilaian terhadap jalannya demokrasi berjalan mundur. Selain itu, menurut dia, pihaknya tidak ingin orang diberikan kebebasan tanpa batas. Misalnya dalam PT, dahulu tidak sampai 3,5 persen namun naik secara bertahap.
"Jadi kalau bisa kenaikannya bertahap yang logis dan jangan ada lompatan yang drastis," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya menginginkan ambang batas parlemen di Pemilu 2019 ditingkatkan dari 3,5 persen menjadi 7 persen dalam UU Pemilu.