Senin 18 Jul 2016 15:10 WIB

Orang Tua Murid Penuhi SDN Polisi 4 Bogor pada Hari Pertama Sekolah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Orang tua mendampingi murid saat hari pertama sekolah, Senin (18/7). (ilustrasi) Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Orang tua mendampingi murid saat hari pertama sekolah, Senin (18/7). (ilustrasi) Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Hari pertama masuk sekolah di SDN Polisi 4 Kota Bogor, orang tua murid ramai mendatangi sekolah untuk mengantar anaknya. SD ini bahkan menggunakan momen tersebut sekaligus untuk bermaaf-maafan setelah Idul Fitri 1437 H. 

“Total siswa kami ada 1.036 orang, hari ini sepertinya semua hadir bersama orangvtua yang mengantar pada hari pertama,” kata Kepala Sekolah SDN Polisi 4 Kota Bogor Yayah Komariah kepada Republika.co.id, Senin (18/7). 

Terllihat dari Jalan Polisi, Kota Bogor hingga memasuki sekolah tersebut banyak orangvtua murid ramai di pinggir jalan. Halaman sekolah SDN Polisi 4 Kota Bogor tak mampu terlalu banyak menampung siswa sekaligus orangtua yang mengantar sehingga banyak yang berada di pinggir jalan luar sekolah. 

Yayah mengakui sangat mendukung imbauan Menteri Kemendikbud Anies Baswedan yang menginginkan orang tua mengantar anaknya saat hari pertama sekolah. Hanya, menurut Yayah hal tersebut ada dua sisi yang perlu diperhatikan. 

“Satu sisi dampaknya baik. Orang tua jadi tidak sekedar menitipkan anak ke sekolah. Tapi bisa bersinergi dan berkomunikasi dengan kami dan guru-gurunya menjadi tim yang bisa bekerja sama mendidik anak,” jelas Yayah yang sekolahnya dinobatkan menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) dari Kemendikbud. 

Di sisi lain, kata Yayah, imbauan tersebut juga harus disesuaikan dengan keadaan setiap sekolah yang ada. Halaman sekolah SDN Polisi 4 yang tidak luas, membuat Yayah memberikan aturan pada pagi hari orang tua hanya bisa mengantar hingga pagar namun saat momen bermaaf-maafan baru orangtua diperbolehkan masuk. 

“Khawatir kalau semuanya masuk tapi tempat keterbatasan jadi ada yang memanfaatkan keadaan desak-desakan untuk tindakan tidak baik,” tutur Yayah.

Meskipun begitu, Yayah bersyukur dengan adanya orangtua yang mengantar anak pada hari pertama bisa berkomunikasi dengan wali kelas untuk memantau pendidikan anak bersama-sama. 

Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan mengimbau orang tua agar mengantar anak pada hari pertama sekolah. Dia menilai, orangtua dan sekolah sama-sama institusi pendidikan dan menjadi kemitraan yang kuat.

Anies juga mendatangi SDN Polisi 1, Kota Bogor hari ini untuk meninjau kondisi hari pertama anak sekolah. Rahayu Subekti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement