"Waktu itu dia mengaku kerja di Polda Metro Jaya sebagai Kasubdit Jatanras, minta HP dan KTP mau dicek, ternyata HP-nya dijual dan KTP-nya dipakai," jelas Firdaus.
Sedangkan Mariva, lanjut Firdaus, baru mengetahui identitasnya disalahgunakan setelah tetangganya yang merupakan anggota Polda Metro Jaya menerima kabar penangkapan Andriawan.
Di jejaring komunikasi BBM, Andriawan memajang foto rekayasa wajahnya yang digabungkan dengan badan seorang polisi yang bernama Iptu Andi Iqbal.
"Tidak hanya perempuan yang dirayu, pelaku juga suka merayu sesama lelaki yang akan jadi korbannya," ujar Firdaus.
Menurut Firdaus, pihaknya saat ini masih menggali keterangan dari Andriawan karena diperkirakan korbannya ada banyak. Bersama pelaku diamankan pula barang bukti berupa dua kartu debit BRI, tiga kartu kredit BCA, empat tiket commuter line, badge Kepolisian, HT beserta chargernya, dan uang Rp 584 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
