REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah resmi mengangkat dua staf khusus baru, yakni Gories Mere dan Diaz Hendropriyono. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, keduanya diangkat Jokowi karena Presiden membutuhkan kompetensi baru di jajaran pembantunya di lingkungan Istana.
"Alasan khusus karena butuh orang baru dengan pengalaman yang lain untuk melaksanakan penugasan khusus dari Presiden," ucap Pratikno di Istana Negara, Senin (11/7).
Gories Mere adalah mantan pejabat di kepolisian yang pernah memimpin Badan Narkotika Nasional. Semasa bertugas di Polri, ia juga pernah menjabat sebagai kepala Densus 88 anti-teror. Adapun Diaz Hendropriyono merupakan anak kandung dari tokoh intelijen nasional AM Hendropriyono.
Semasa Pilpres 2014, Diaz aktif terlibat di komunitas relawan Kawan Jokowi. Setelah itu, ia sempat dipercaya menjabat sebagai staf khusus bidang intelijen di Kementerian Koordinator bidang Polhukam. Sejak Januari 2015, Diaz ditunjuk sebagai komisaris PT Telkomsel.
Sebelum Gories dan Diaz, Presiden lebih dulu mengangkat Johan Budi Sapto Pribowo sebagai staf khusus bidang komunikasi.