Jumat 08 Jul 2016 00:05 WIB

'Tradisi Sungkeman pada Masa Lebaran Jangan Sampai Hilang'

Red: M Akbar
ilustrasi - tradisi sungkeman dan basuh kaki
Foto: istimewa
ilustrasi - tradisi sungkeman dan basuh kaki

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi, menyarankan agar tradisi sungkeman serta membasuh kaki orang tua pada masa Lebaran jangan sampai dihilangkan. Tradisi ini dinilai menjadi salah satu pembelajaran positif untuk selalu menghormati orang tua.

''Adanya tradisi semacam ini, membasuh telapak kaki kedua orang tua kita, bisa menjadi wadah untuk merefleksikan diri kita sewaktu kecil dulu tentang bagaimana sabarnya perjuangan seorang ibu. Tradisi positif ini sepertinya harus terus dilestarikan,'' katanya saat ditemui wartawan di Bogor, Kamis (7/7).

Ketika orang tua, khususnya sosok ibu, sudah memasuki fase lanjut usia, menurut pria yang akrab disapa Jaro Ade, tentunnya menjadi kesempatan kepada seorang anak untuk menunjukkan bakti. Ia menilai tradisi sungkeman pada masa Lebaran ini menjadi cara untuk mengingatkan seorang anak agar terus berbakti kepada orang tuanya.

''Tanpa ibu, saya bukanlah siapa-siapa. Beliau merupakan inspirasi saya dalam kehidupan setelah baginda besar Nabi Muhamad SAW,'' ujar pria asal dari Gunung Halimun ini.

Lebih lanjut Ade mengatakan kunci kesuksesan seorang anak itu terletak pada sosok ibu. Hal itu sangat diyakininya. ''Ibu sudah begitu telaten membimbing saya menjadi sosok yang mau belajar agar bermanfaat untuk masyarakat banyak. Saya merasa inilah saatnya untuk menunjukkan bakti kepada mereka,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement