Sabtu 15 Apr 2023 21:14 WIB

Charta Politika: Jaro Ade Jadi Kandidat Calon Bupati Bogor Terkuat

Posisi berikutnya anggota DPR Elly Rachmat Yasin dan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Politikus Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade.
Foto: @jaro_ade
Politikus Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon bupati Bogor 2024. Hasilnya, nama politikus Partai Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade berada di posisi teratas.

Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, menjelaskan dalam survei simulasi banyak nama tersebut, Jaro Ade mendapatkan elektabilitas tertinggi. Adapun di bawahnya ada anggota DPR Elly Rachmat Yasin dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan.

"Nama Ade Ruhandi sebesar 30 persen mendapatkan elektabilitas tertinggi ketika dilakukan pertanyaan secara tertutup," kata Ardha dalam keterangannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023).

Dia menyebutkan, survei dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada 21-27 Maret 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 440 responden yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebjh 4,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Ardha mengatakan, Jaro Ade yang merupakan mantan kepala Desa Cileuksa itu unggul dibanding Elly Yasin yang meraih 17,5 persen dan Iwan Setiawan dengan raihan 14,3 persen.

Di bawahnya, lanjut Ardha, ada anggota DPRD Jawa Barar Asep Wahyuwijaya dengan 4,3 persen, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto 2,0 persen, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin 1,8 persen, dan eks Ketua Perpani Adang Suptandar 1,1 persen. Kemudian, ada enam nama yang kompak mendapat 0,2 persen.

Mereka adalah TB Luthfi Syam, Syarifah Sofiah, Rustandi, Mike Kaltarina, Makmun Nawawi, dan Iyus Fitriadi. Sementara elektabilitas Wawan Hikal Kurdi dan Syahjohan masih 0 persen. Kemudian responden yang menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 27,5 persen. "Nama Ade Ruhandi tetap mengguli nama-nama lainnya," tutur Ardha.

Unggulnya elektabilitas Jaro Ade, menurut Ardha, sejalan dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor yang tergolong rendah. Berdasarkan survei Charta, kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor berada di angka 58,6 persen. Sementara tingkat ketidakpuasan mencapai 29,5 persen, dan yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab 11,8 persen.

"Pada penilaian kepuasan kinerja Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam beberapa bidang, urutan tiga teratas ketidakpuasan publik di Kabupaten Bogor di bidang ekonomi 58,4 persen, bidang penegakan hukum/pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) 45,9 persen dan bidang infrastruktur seperti jalan/jembatan sebesar 44,8 persen," ucap Ardha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement