REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Terhitung hanya empat hari jelang Lebaran, Kota Tangerang tidak serta merta sepi karena ditinggalkan penghuninya mudik ke kampung halaman. Terbukti pada, Sabtu (2/7) malam, kawasan Pasar Anyar hingga Pasar Lama kota Tangerang dipadati pengunjung. Terlebih di pusat perbelanjaan, salah satu lokasi yang bisa dikatakan sebagai titik berkumpulnya berbagai pusat perbelanjaan itu, memperlihatkan pemandangan kemacetan lalu lintas karena padatnya pengunjung.
Demikian pula di sepanjang jalan Pasar Anyar menuju Masjid Agung Kota Tangerang yang dipenuhi pedagang pakaian dan alat sholat menjelang lebaran kali ini. Wilda Septiani (22 tahun), salah satu pengunjung Toserba Sabar Subur mengaku heran karena supermarket tersebut masih ramai pengunjung. Bahkan lebih padat dari biasanya.
"Saya kira sekarang sudah sepi karena sudah pada mudik. Eh ternyata malah ramai banget sampai jalannya macet begini," ujarnya saat berbincang dengan Republika di pusat kuliner kaki lima di Jalan Pasar Anyar, Sabtu (2/7). Wilda memprediksi saat ini penduduk kota Tangerang yang kebanyakan pendatang tidak semua pulang ke kampung halamannya. Sehingga pada malam H-4 lebaran kawasan tersebut masih ramai pengunjung.
Kawasan yang biasanya hanya ada kuliner kaki lima pada hari biasa tersebut kini penuh dengan penjual pakaian, baik pakaian casual maupun pakaian Muslim lebaran hingga alat shalat. Ramainya pengunjung tersebut juga karena pada hari itu adalah malam Ahad, di mana para muda-mudi maupun keluarga biasanya keluar rumah untuk sekadar refreshing. Momen itu juga menjadi hari yang tepat untuk digunakan berbelanja kebutuhan Lebaran.
Karena keramaian tersebut pula maka Dinas Perhubungan Kota Tangerang bersama Polres Metro Kota Tangerang melakukan patroli di kawasan tersebut. Sekaligus berjaga mengatur lalu lintas di jalanan yang padat kendaraan dan pejalan kaki tersebut.
Untuk di kawasan Pasar Lama yang penuh dengan pusat-pusat kuliner terkenal, bukan hal yang mengherankan jika kawasan tersebut ramai pengunjung ketika malam Ahad.
Berjajar banyak kafe dan warung kuliner terkenal yang menyajikan pelayanan yang asyik untuk wisata kuliner maupun sekadar nongkrong bagi anak-anak muda. Menurut Wilda, kawasan tersebut memang selalu ramai ketika malam Ahad. Ketika bulan puasa ini kawasan tersebut tidak pernah sepi karena menjadi pusat buka bersama (bukber) yang sudah menjadi tradisi wajib di bulan Ramadhan di era modern ini.
"Kalau Pasar Lama memang selalu ramai, tapi sekarang lebih ramai lagi. Bahkan di warung yang menyediakan masakan rumahan itu sampai mengantri agar bisa makan di sana," katanya saat menceritakan salah satu warung kuliner yang ada di kawasan Pasar Lama. Seperti sudah diatur sebagai pusat keramaian, kawasan Pasar Lama memang dijadikan sebagai lokasi night cullinary festival oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Di festival kuliner tersebut kita dapat menemukan makanan-makanan tradisional yang dapat membawa kita mengenang masa lampau. Makanan-makanan tradisional yang disajikan di festival kuliner itu pun bukan makanan yang jadul dan kurang diminati. Karena kebanyakan dari pedagang kreatif menginovasi makanan-makanan tradisional tersebut dengan menambahkan berbagai varian rasa sehingga mampu menggugah selera.
Seperti dilansir laman Pemkot Tangerang, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan untuk dapat menarik minat seseorang berkunjung ke Tangerang dapat diupayakan melalui tampilan yang memesona dan menarik. Maka dari itu, sebagai bentuk komitmen untuk senantiasa menyediakan berbagai fasilitas yang nyaman, Pemkot Tangerang terus berbenah diri.
Night cullinary festival merupakan upaya pemerintah menggaet pelancong dari dalam maupun luar negeri. Dengan begitu, diharapkan festival ini bisa menjadi ikon Kota Tangerang.