Jumat 24 Jun 2016 14:19 WIB

Jalan Pantura Jabar Mantap 95 Persen

Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan, kondisi jalan nasional di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat sepanjang 298 kilometer (km) saat ini mantap 95 persen.

"Secara umum ruas jalan nasional Pantura Jabar siap menyambut angkutan lebaran 2016. Kondisi mantap 95 persen," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) wilayah I Jawa Barat Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN IV) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR T Yuliansyah menjawab pers di sela Press Tour Pantauan Jalan Nasional Jelang Mudik 2016 di Subang, Jumat.

Pantura Jabar membentang di jalan nasional antara Karawang Barat hingga Losari, perbatasan Jabar - Jateng sepanjang 298 km.

Jalan tersebut terdiri empat lajur, masing-masing dua lajur arah yang berlawanan dan dibatasi median pada bagian tengah.

Dijelaskannya, meski kondisi secara umum mantap 95 persen, pada sejumlah titik masih ada kondisi berlubang, tidak rata, retak bahkan bergelombang seperti di daerah Ciasem, Subang, Karangsinom, Kandanghaur dan beberapa titik lainnya.

"Proses pemeliharaan tetap berjalan. Jalan berlubang akan ditambal oleh petugas setiap hari hingga H-7," katanya.

Menyinggung tentang perkiraan trafik lalu lintas pada angkutan lebaran 2016, Yuliansyah menyebut, tren pengguna lalu lintas di ruas ini turun sekitar 50-60 persen sejak beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan setahun lalu.

Jika tahun-tahun sebelum adanya Tol Cipali lalu lintas hariannya bisa mencapai 35-55 ribu kendaraan per hari, kini sudah tinggal separuhnya.

"Khusus untuk angkutan berat yang beralih sekitar 70 persen ke Tol Cipali. Anda lihat, rumah makan sudah berkurang jauh. Truk 30 persen masih lewat karena faktor mereka bisa berhenti kapan saja. Selain adanya warung remang-remang," katanya.

Oleh karena itu, katanya, jika diperlukan rekayasa lalu lintas saat angkutan lebaran karena kondisi macet di jalan tol, maka Pantura Jabar masih sangat layak dan nyaman dilalui.

Ia juga menambahkan, tentang kemungkinan simpul macet di ruas ini, selain beberapa pasar tradisional dan pasar tumpah di pinggir jalan.

"Selain itu, untuk Simpang Jomin diperkirakan tidak akan sepadat dulu lagi. Tahun ini di tempat itu, konsentrasinya pada sepeda motor," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement