Sabtu 23 Jul 2016 13:12 WIB

Demokrat Berharap Kemacetan di 'Brexit' tak Terulang Lagi

Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kembali memberikan santunan kepada korban kemacetan di Exit Tol Brebes Timur (Brexit) pada saat arus mudik lebaran.

Sumbangan sebesar Rp30 juta tersebut diberikan oleh Wasekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPR Anton Suratto dan Ketua Divisi Komunikasi Publik Imelda Sari.

Didi berharap pemerintah bisa lebih baik lagi dalam menyiapkan arus mudik pada tahun depan. Sehingga kemacetan yang menimbulkan korban jiwa seperti pada tahun ini tidak terjadi lagi.

"Puluhan jam berada di bus yang nyaris tidak bergerak, sekuat apa pun seseorang tentulah kondisinya akan melemah. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya dalam keterangan pers pada Sabtu (23/7).

Menurutnya di masa Pemerintahan Presiden RI ke-6 (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono, persiapan menghadapi mudik lebaran dilakukan sangat serius. Rapat digelar berkali-kali dengan melibatkan seluruh departemen/kementerian dan lembaga terkait. Persiapan dilakukan sangat matang dan tidak terburu-buru.

Ini merupakan yang kedua kali Partai Demokrat menyerahkan santunan. Kali ini, Demokrat memberikan santunan kepada suami dari almarhum Susiyani (36) di Kampung Cibinong, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Irwan Khaerudin, suami almarhumah Susiyani, menceritakan ia beserta istri dan anaknya naik bus Ahad (3/7) pukul 13.30 WIB, menuju kampung halaman Susiyani di Desa Ketawang Kec Grabak, Kab Purworejo.

Namun saat tiba di tol Kanci-Pejagan bus yang dikendarainya terjebak macet parah hingga 27 jam. Susiyani tewas dalam bus pada hari Senin (4/7 pukul 16.30. "Istri saya wafat setelah menempuh perjalanan selama sekitar 27 jam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement