Jumat 24 Jun 2016 10:02 WIB

Hary Tanoe: Jika Rakyat Belum Maju, Bagaimana Indonesia Bisa Maju?

Ketua umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo menghadiri diskusi dengan para pakar ekonomi dan politik di Gedung MNC dengan tema "Review Kondisi Ekonomi dan Politik Indonesia Saat ini".

Dalam acara yang dimoderatori pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho PhD ini, hadir juga Dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Andi Ali, Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) Dr Alfan Alvian, dan Dosen FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Taufan Damanik, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang FX Sugiarto, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI, Prof Firmanzah PhD.

"Kita, Indonesia seolah-olah hanya berputar-putar saja atau ribut di persoalan-persoalan yang sama. Padahal tujuan kita bernegara kan satu, kita ingin rakyat sejahtera, jika rakyatnya belum sejahtera, bagaimana Indonesia bisa maju," kata Hary Tanoe, Kamis (23/6) lalu.

Dia menjelaskan latar belakang dirinya terjun ke dunia politik karena penasaran kenapa Indonesia negeri yang kaya dan penuh potensi namun tidak kunjung maju. HT juga mengatakan tingkat kesejahteraan negara tetangga seperti Vietnam apalagi Malaysia masih jauh lebih baik.

Oleh karena itu, Hary Tanoe meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib rakyat kecil, terutama dalam menyediakan lapangan kerja atau dengan memberikan akses usaha yang mudah. Sehingga rakyat kecil yang belum memiliki pekerjaan bisa diberikan modal agar bisa mendirikan usaha.

"Sebenarnya pemerintah sudah melakukannya dengan cara memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tapi jangan hanya diberikan modal tapi harus diberikan pelatihan, pendampingan agar usaha mereka berjalan dan sukses," ujarnya.

Senada dengan Hary Tanoe, Firmanzah mengatakan dalam menuju bangsa yang maju maka angka kesenjangan dan kemiskinan harus ditekan. Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini memuji program UMKM Perindo yang banyak membantu rakyat kecil.

"Program ini sangat bagus, dengan memberikan modal dan gerobak untuk berusaha, program UMKM Perindo telah memberikan input kepada masyarakat kecil," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement