Ahad 19 Jun 2016 04:25 WIB

Abu Jahal Modern, Media Binal dan Dagelan Warteg

Red: M Akbar
ilustrasi hasutan
Foto: kisahmuslim.com
ilustrasi hasutan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rudi Agung (Pemerhatia masalah sosial)

Abu Jahal Amru bin Hisyam namanya. Sejarah mengabadikannya sebagai sosok yang paling getol mencoba membunuh Rasulullah. Namun sampai ia dijemput ajal, upaya pembunuhan terhadap Rasul selalu gagal. Tokoh Kafir Quraisy ini juga paling depan memusuhi Islam dan kebenaran. Kejamnya di luar kemanusiaan.

Semisal, di awal-awal perkembangan Islam, Abu Jahal membunuh Sumayyah. Caranya, kemaluannya ditancap tombak. Sumayyah menjadi wanita pertama dalam Islam yang mati syahid. Kekejian Abu Jahal tak sampai di situ. Yasir, suami Sumayyah juga dibunuh. Kepalanya dihantam batu besar sampai meninggal dunia seketika.

Belum puas. Beberapa kali menghadang orang-orang untuk masuk Islam. Menyiksanya, merampas hartanya, membunuhnya. Bencinya setengah mati pada Islam dan kebenaran. Namun, sebetulnya ia pengecut. Ketika ditampar Sayyidatinaa Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah, ia diam. Abu Jahal Bungkam. Tak bereaksi apa-apa.

Dirinya hanya berani menjadi provokator. Berjalan keliling menemui pembesar-pembesar Quraisy, menyebarkan kebencian pada hal-hal berbau Islam. Memutar balik fakta. Menolak agama. Menebar dendam dan fitnah pada Islam. Lidahnya tajam. Tubuhnya digunakan untuk hal-hal yang kejam. Jiwanya kelam. Allah telah menutup hatinya.

Apapun tentang Islam dan kebenaran, selalu ditolaknya. Ia pun kesal upaya membunuh Rasul selalu gagal. Saat berhadapan dengan Rasulullah, nyalinya ciut. Kecut. Beraninya dari belakang. Memprovokasi, mengadu domba, memecah. Itu terjadi sampai akhirnya kematian mengenaskan menjemputnya. La haula wala quwatta illa billah. Sebaik-baik makar adalah makar Allah.

Zaman sekarang, sepertinya, kita sering menemui sosok-sosok yang sifatnya serupa Abu Jahal. Bahkan, kejinya lebih fenomenal. Tak cukup keji pada satu kelompok, tapi pada seisi bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement