REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor melepas 40 burung Jalak Putih hari ini (11/6). Sebelum burung tersebut dilepas, Taman Safari tidak hanya mengkonservasi burung tersebut sendirian.
"Selain mengembangbiakan Jalak Putih dan kajian habitat, sebelum melepasliarkan burung itu kami juga melibatkan masyarakat," kata Direktur Taman Safari Indonesia Tony Sumampau, Sabtu (11/6).
Dia menjelaskan, sebelumnya dilakukan juga sosialisasi bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sosialisasi tersebut melibatkan masyarakat agar mendukung proses pelepasan Burubg Jalak Putih.
"Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat di lima desa dari dua kecamatan di wilayah Cisarua dab institusi pendidikan," tutur Tony.
Tony menilai peran masyarakat sekitar sangatlah penting terutama setelah Jalak Putih dilepas ke alam bebas. Masyarakat, kata Tony, berkomitmen untuk ikut menjaga satwa tersebut.
"Sekaligus juga membangun kepedulian kepada institusi pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap satwa dan alam dari usia dini," ungkap Tony.
Diketahui, pelepasan 40 burung Jalak Putih dihadiri oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar. Pelepasan burung tersebut ke alam liar bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan populasi Jalak Putih.