Kamis 09 Jun 2016 09:40 WIB

SAR Tambah Tim Cari Pendaki Swiss Hilang di Semeru

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Gunung Semeru
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gunung Semeru

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim SAR tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan Basarnas Kamis (9/6) pagi dikerahkan untuk mencari Lionil Du Creaux. Sebanyak 24 personil diberangkatkan mencari pendaki ilegal asal Swiss yang dilaporkan hilang sejak Selasa (7/6).

Sebelumnya pada Rabu (8/6) sebanyak 20 personil tim SAR telah diberangkatkan menuju pos Kalimati (OSC). Selanjutnya pada pukul 14.00 tim dipecah menjadi tiga tim. Sasaran tim 1 adalah melakukan pencarian di areal Arcopodo. Sedangkan tim 2 mencari di Sumbermani dan tim 3 ke blank 75.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) John Kennedie mengungkapkan hasil pencarian kemarin. Tim 1 dan 2 belum menemukan tanda-tanda atau jejak. "Tim 3 menemukan jejak-jejak baru dan patahan-patahan ranting pohon mengarah ke posisi lokasi hilangnya pendaki terdahulu yaitu Supriyadi dan Zirly," katanya saat dihubungi, Kamis (9/6). Tetapi akibat kondisi alam yang tidak memungkinkan, tim kembali ke pos Kalimati.

Supriyadi dan Zirly adalah dua pendaki asal Cirebon yang hilang bulan lalu. Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Tim SAR yang berangkat hari ini memfokuskan pencarian di blank 75 berdasarkan indikasi petunjuk yang ditemukan kemarin.

Total personil tim SAR yang dikerahkan hari ini sebanyak 44 orang. Mereka terdiri atas porter, saver, gimbal alas, personil TN BTS, Basarnas, BPBD, dan potensi SAR lainnya. John mengatakan Posko OSC terbagi dua yaitu di Kalimati dan Tawon Songo.

"Personil tim Basarnas sebanyak 13 orang bergerak ke Kalimati bergabung dengan tim sebelumnya untuk melakukan penyisiran melalui kalimati," papar John. Tujuh orang lainnya melakukan penyisiran melalui Tawon Songo, sekaligus bergabung dengan BPBD dan personil dari TN BTS. Hari ini pukul 09.00, petugas mengadakan rapat terkait penutupan pendakian Gunung Semeru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement