Senin 30 May 2016 12:59 WIB

Pilgub DKI, PAN Bangun Komunikasi dengan PDI Perjuangan

Rep: Ratna Puspita/ Red: Ilham
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri (kedua kiri) hadir saat mengikuti pembukaan Rakernas II & Silaknas Partai Amanat Nasional di Jakarta, Ahad (29/5)malam.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri (kedua kiri) hadir saat mengikuti pembukaan Rakernas II & Silaknas Partai Amanat Nasional di Jakarta, Ahad (29/5)malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang memiliki hak mengajukan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Partai Amanat Nasional (PAN) pun melakukan komunikasi dengan partai pemenang pemilihan umum dua tahun lalu tersebut.

"Hanya PDIP yang punya kursi cukup untuk mengajukan calon, partai lain enggak ada," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan setelah penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Hotel Mercure, Jakarta, Senin (29/5).

Menurut Zulkifli, PAN juga melakukan komunikasi dengan partai-partai lain seperti Partai Golkar, PKB, dan PKS. Namun, dia menyatakan, belum ada kesepakatan dengan partai-partai itu. "Sekarang ini kami masih dalam tahapan diskusi dan berproses," kata Zulkifli.

‎Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais juga mengamini PAN akan bergabung dengan partai-partai lain untuk mengusung calon pada Pilkada DKI 2017. Dia menyatakan, PDI Perjuangan selaku pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI bakal menjadi pemimpin koalisi.

Koalisi ini bakal mencari kandidat yang lebih baik dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Ahok menjadi kandidat terkuat memenangkan pilkada tahun depan. "PAN bersama partai-partai lain akan berkomunikasi dengan PDI Perjuangan untuk mencari calon yang lebih unggul," ujar Amien.

Amien menyatakan, PAN menginginkan calon gubernur yang ramah, merakyat, dan tidak beringas. "Nanti kita cari bersama-sama. Sekarang ini belum," kata dia.

Zulkifli menambahkan, PAN juga sedang melakukan proses internal dalam membahas nama-nama yang bakal diusung pada pilkada tahun depan. Proses berupa survei itu memunculkan dua nama, yaitu Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Brojonegoro Suyoto.

"Pak Suyoto itu luar biasa. Dia beprestasi. Dia juga merakyat, membangun jembatan dengan pendekatan yang baik," ujar Zul.

Menurut Amien, peluang PAN mengajukan nama tergantung pada pembahasan dengan partai-partai lain. Jumlah kursi PAN di DPRD DKI dibandingkan partai lain juga menentukan. "Itu kan cuma nama," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement